Umum

Cara Cerdas Kendalikan Piutang lewat Training Jitu

Cara Cerdas Kendalikan Piutang lewat Training Jitu

Pernah nggak sih kamu merasa angka piutang makin tinggi tapi arus kas tetap seret? Ini bukan soal kurang kerja keras, melainkan soal strategi. Saya pernah duduk bareng beberapa staf keuangan dari perusahaan menengah ke atas. Mayoritas punya satu tantangan yang sama—mengendalikan Account Receivable secara efektif tanpa bikin tim burnout.

Itu momen saat saya sadar: pengelolaan piutang bukan sekadar soal penagihan, tapi seni membaca perilaku pelanggan, manajemen waktu, dan pengambilan keputusan berbasis data. Untungnya, sekarang sudah banyak program training pengendalian account receivable yang dikemas smart dan praktis, termasuk dari Berdiklat.

Kenapa Pengelolaan Piutang Nggak Bisa Asal Jalan?

Banyak bisnis—baik rintisan maupun korporasi—meremehkan aspek receivable. Asumsinya: “Asal invoice dikirim, pasti dibayar.” Faktanya? Nggak semudah itu.

Ada yang telat bayar karena SOP internalnya berantakan. Ada juga yang memang sengaja tarik ulur karena tahu kamu nggak punya sistem kontrol yang tegas.

Di sinilah pelatihan peningkatan skill karyawan jadi vital. Mereka bukan hanya belajar soal prosedur administratif, tapi juga tentang bagaimana membangun komunikasi persuasif, membaca sinyal risiko gagal bayar, serta melakukan evaluasi mendalam terhadap umur piutang.

Saatnya Berinvestasi pada Otak, Bukan Sekadar Sistem

Software akuntansi memang membantu, tapi tanpa sumber daya manusia yang tangguh, tetap saja buntu. Berdiklat, lewat program pelatihan kerja profesional, menekankan bahwa pengendalian piutang adalah tanggung jawab tim lintas departemen. Bukan hanya bagian finance.

Mulai dari staf penjualan, internal auditor, hingga manajer SDM, semua perlu paham dasar-dasar pengelolaan account receivable. Lewat pendekatan pelatihan dan pengembangan pegawai yang holistik, perusahaan nggak cuma dapat solusi jangka pendek, tapi menciptakan budaya disiplin finansial jangka panjang.

Apa Saja yang Dipelajari?

Dalam sesi training pengendalian account receivable yang dirancang Berdiklat, peserta diajak terlibat aktif. Bukan duduk pasif sambil dengar teori. Ini bukan kuliah ekonomi. Ini workshop berbasis real case.

Berikut beberapa hal yang akan mereka kuasai:

  • Segmentasi pelanggan berbasis risiko pembayaran

  • Strategi follow up yang etis tapi efektif

  • Analisis umur piutang dan tindakan yang tepat

  • Sinkronisasi kerja antara finance, sales dan legal

  • Perencanaan cash flow berbasis data piutang

Dan tentu, disisipkan juga modul soft skill: pelatihan manajemen waktu, pelatihan karakter karyawan, hingga pelatihan etika kerja—karena komunikasi penagihan butuh kesabaran dan empati.

SDM Unggul = Piutang Sehat

Gini, pengembangan sistem keuangan nggak pernah lepas dari pengembangan sumber daya manusia. Jangan salah, perusahaan besar pun bisa kolaps jika timnya tidak memiliki kompetensi mengelola cash-in.

Maka Berdiklat mengemas pelatihan peningkatan kompetensi SDM dengan pendekatan adaptif: bisa daring, bisa in-house, dan fleksibel sesuai kebutuhan. Bahkan tersedia opsi pelatihan SDM berbasis teknologi bagi tim keuangan yang ingin upgrade skill digital-nya.

Bayangkan efek domino yang terjadi ketika satu tim receivable jadi lebih tajam menganalisis tren pembayaran klien, dan tim legal tahu kapan harus bertindak. Kombinasi ini bikin pemilik usaha kecil dan menengah lebih tenang tidur malam.

Tips Kilat Kendalikan Account Receivable

Kalau kamu mau quick win sambil menunggu jadwal pelatihan, coba tiga langkah ini:

  1. Buat scoring risiko pelanggan. Gunakan data histori pembayaran untuk menentukan prioritas follow up.

  2. Automasi pengingat pembayaran. Jangan andalkan email manual—pakai sistem.

  3. Lakukan review mingguan. Libatkan seluruh divisi, bukan hanya finance.

Langkah-langkah kecil ini bisa jadi pondasi kuat sebelum terjun lebih dalam lewat program pelatihan SDM perusahaan yang komprehensif.

FAQ: Sering Ditanyakan Soal Pengendalian Piutang

Q: Siapa saja yang perlu ikut training ini?
A: Semua yang terlibat dalam alur transaksi: finance, sales, legal, dan manajemen.

Q: Berapa lama durasinya?
A: Rata-rata 2–3 hari, bisa disesuaikan. Ada versi intensif atau reguler.

Q: Apakah cocok untuk UMKM?
A: Justru UMKM paling butuh! Mereka butuh arus kas stabil demi bisa bertahan.

Kesimpulan: Berdayakan, Bukan Hanya Mengatur

Jadi, cara paling cerdas mengendalikan piutang? Bangun kompetensi internal dulu. Bukan semata-mata menekan pelanggan. Tapi mendidik tim agar bisa mengelola relasi bisnis dengan bijak, cepat, dan tepat sasaran.

Bersama Berdiklat, kamu bisa menciptakan sistem pengelolaan piutang berbasis pelatihan onboarding karyawan, pelatihan pengembangan karier, dan pelatihan strategi peningkatan performa karyawan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Cek langsung info lengkapnya di training pengendalian account receivable dan lihat sendiri bagaimana satu pelatihan bisa mengubah performa seluruh tim.

Punya pengalaman unik seputar pengelolaan piutang? Yuk, bagikan di kolom komentar atau hubungi tim Berdiklat untuk sesi konsultasi gratis.

Be the First to comment.